Nalarnews.id, samarinda – Baznas Kaltim melakukan langkah-langkah terukur dan strategis guna memenuhi target perolehan zakat yang mencapai Rp100miliar. Salah satunya, dengan menggelar pelatihan penggunaan aplikasi SIMBA (Sistem Informasi Manajemen Baznas). Diperuntukkan bagi pimpinan serta stas Baznas di provinsi hingga kabupaten/kota.
Ketua Dewan Pengawas Baznas Kaltim Jauhar Efendi memberikan apresiasi yang tinggi kepada jajaran pimpinan Baznas Kaltim yang melakukan langkah-langkah pembenahan administrasi. Terlebih upaya ini dilakukan untuk meningkatkan kepercayaan para muzaki.
“Ini merupakan bentuk adaptasi Baznas dalam mengoptimalkan digitalisasi untuk mengoptimalkan dan menguatkan zakat. Karena potensi zakat yang sangat besar akan lebih maksimal jika kita bisa memanfaatkan sektor digital, yang nantinya juga akan berimbas memberi manfaat kepada banyak orang,” kata Jauhar Efendi saat membuka pelatihan Aplikasi SIMBA, di Hotel Mercure Samarinda, mulai 2-4 Maret 2022.
Lebih lanjut, Jauhar juga memberikan apresiasi yang tinggi atas kesediaan instruktur datang ke Kaltim. Serta berharap perhatian instruktur harus lebih besar kepada Kaltim dibandingkan provinsi lain. Mengingat, Kaltim ke depan sebagai Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
“Saya berharap, peserta bisa mengikuti pelatihan dengan baik. Kemudian setelah menerima materi, para peserta bisa bekerja lebih optimal lagi. Selanjutnya, yang tak kalah penting, dengan menggunakan aplikasi SIMBA, manajemen keuangan semakin transparan, akuntabel dan tepat waktu. Serta mudah mengontrol para mustahik (penerima zakat), yang sudah maupun yang belum pernah menerima bantuan,” pesan dia.
Sistem penyimpanan data dan informasi Baznas
Ketua Baznas Kaltim H Achmad Nabhan dalam laporannya menyampaikan, bahwa target peserta pelatihan sebanyak 35 peserta yang berasal dari pimpinan dan staf Baznas provinsi, dan kabupaten/kota. Aplikasi SIMBA merupakan sistem untuk keperluan penyimpanan data dan informasi Baznas. Yang juga bermanfaat menjangkau data secara nasional.
“Melalui pelatihan aplikasi SIMBA ini dapat meningkatkan kemampuan para amil Baznas se-Kaltim dalam penggunaan aplikasi SIMBA. Selain itu, harapannya melalui pelatihan ini dapat meningkatkan kualitas pencatatan transaksi, baik pengumpulan maupun pendistribusian dana zakat infak dan shodaqoh (ZIS),” katanya.
Senada, Anggota Dewan Pengawas Baznas Kaltim Mohammad Kurniawan menyampaikan, Pelatihan Aplikasi SIMBA teraktualisasikan dengan data-data yang sudah ada di masing-masing Baznas Provinsi dan kabupaten kota periode berjalan atau tahun sebelumnya. Guna melihat output atau hasil dari data yang terinput.
“Agar cepat ada solusi jika ada permasalahan dari sumber yang kompeten,” kata dia. (*/dns)