Nalarnews.id, Samarinda – Pemilih pemula tampaknya akan mendominasi pemilihan umum (pemilu) di 2024. Sebab, diperkirakan akan ada sekitar 60 persen pemilih pemula dari total pemilih di 2024.
Sedangkan pemilih pemula untuk Kaltim sekitar 350 ribu pemilih. Dari total keseluruhan 2.799 pemilih.
Hal ini diungkapkan oleh Kepala Bidang Politik Dalam Negeri Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kaltim Ahmad Firdaus Kurniawan. Saat menjadi narsum pada dialog edukasi politik bagi pemilih pemula, belum lama ini.
“Tahun 2024 nanti memang diperkirakan pemilih kategori pemuda yang ikut ambil bagian pada pemilu itu sekitar 60 persen dari jumlah total pemilih,” ungkapnya.
Namun, Firdaus mengatakan saat ini peran pemuda dalam pemilihan umum di Indonesia masih kurang. Sebab, banyak kaum muda kurang berminat masuk ke dalam dunia politik.
Berdasarkan Survei CSIS yang dirilis pada awal November 2017 menyebutkan bahwa hanya 2,3 persen generasi milenial yang tertarik dengan isu sosial-politik. Ironisnya, isu sosial politik juga menjadi yang paling tidak diminati oleh generasi milenial.
Ia melanjutkan, hanya 11 persen generasi milenial yang mau aktif menjadi anggota dan pengurus partai politik. “Mau tidak mau merekalah yang nanti akan menjadi generasi penerus yang akan meneruskan tongkat estafet kehidupan di masyarakat, pemerintahan dan juga kehidupan berpolitik,” ujarnya.
Kesbangpol Cari Formula
Oleh karena itu, Kesbangpol saat ini mencari formula yang tepat agar pemuda mau terlibat aktif dalam kegiatan-kegiatan politik. Paling tidak bisa menjadi satu program yang terus terlaksana secara terus menerus.
Untuk menarik pemuda mau ikut dalam kehidupan berpolitik. Sehingga, ke depannya Kesbangpol Kaltim akan menyosialisasikan partisipasi aktif politik melalui seminar dan sosialisasi.
Terlebih dengan adanya pemindahan Ibu Kota Negara di tahun 2024. Diperkirakan ada jutaan lapangan pekerjaan dan menjadi peluang bagi anak-anak muda. Untuk itu, sebagai pemuda yang ada di sekitar wilayah IKN harus bisa menangkap peluang tersebut.
“Pemuda khususnya nanti bisa menangkap peluang untuk bisa berkiprah di pembangunan IKN, karena merekalah nanti yang akan mengisi lapangan pekerjaan yang ada di IKN,” terangnya. (*/Prb/ty/ADV/Diskominfo Kaltim)