Nalarnews.id, Samarinda – Gubernur Kaltim Isran Noor mengimbau masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi isu-isu yang tidak jelas yang berpotensi merusak persatuan bangsa. Mengingat, dalam dua tahun ke depan Indonesia, termasuk Kaltim, bakal melaksanakan pemilihan umum (pemilu) serentak 2024.
Hal itu disampaikan Gubernur Kaltim yang diwakili Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kaltim Sufian Agus saat membuka Kegiatan Pemberdayaan dan Pengawasan Organisasi Kemasyarakatan di Kaltim yang terselenggara di Hotel Senyiur Samarinda, Selasa (31/5/2022).
“Saya mengimbau, masyarakat Kaltim jangan mudah tersulut atau terprovokasi isu yang tidak jelas bahkan menyesatkan yang dapat merusak persatuan. Bahkan, bisa menggagalkan pemilu serentak 2024 mendatang,” pesan orang nomor satu di Kaltim itu.
Menurutnya, dalam hal ini partisipasi ormas sangat diperlukan. Pemerintah dan ormas harus bisa bekerjasama dengan baik dan saling mendukung, sehingga pemilu serentak pada 2024 dapat berjalan sukses.
“Ayo bersama-sama kita jaga Kaltim tetap aman dan kondusif,” lanjut Gubernur.
Lebih lanjut Isran mengatakan, ditunjuknya Kaltim sebagai ibu kota Negara (IKN) salah satunya disebabkan wilayah Kaltim yang dikenal aman dan kondusif, sehingga pemerintah pusat menjatuhkan pilihannya ke Kaltim.
“Agenda pemindahan IKN itu yang juga perlu kita kawal, sehingga dapat berjalan lancar. Salah satunya, dengan tetap menjaga kondusifitas keamanan di Kaltim,” sambungnya.
Ketua pelaksana acara, Ismed Indah mengatakan, kegiatan pemberdayaan dan pengawasan organisasi kemasyarakatan di Kaltim, bertujuan untuk meningkatkan koordinasi dan komunikasi antara pemerintah provinsi dengan pengurus ormas, tokoh masyarakat, agama di Kaltim. Dalam rangka antisipasi dini dan penanganan pada pemilu serentak 2024 mendatang.
“Selain itu, membangun sinergitas sehingga kondusifitas wilayah dapat dijaga,” kata Ismed Indah. (*/gie/sul/adv/diskominfokaltim)