Nalarnews.id, Kutai Timur – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Pemkab Kutim) menggelar Musyawarah Rencana Pembangunan Kabupaten (Musrenbangkab) Tahun 2023 di Ruang Meranti, Kamis (7/4/2022). Musrembangkab ini merupakan agenda puncak dalam proses penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2023.
Penyusunan RKPD Kutim Tahun 2023 ini merupakan implementasi terhadap Rencana Tahunan yang ketiga sebagai penjabaran RPJMD Kutim tahun 2021 – 2026. Dengan tema pembangunan “Pengembangan Sentra Ekonomi yang Didukung Pelayanan Publik yang Berkualitas”. Yang digelar secara daring dan luring.
Dalam kegiatan ini hadir Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman, Wakil Bupati Kasmidi Bulang, Ketua DPRD Kutim Joni, Wakil Ketua DPRD Arfan dan Asti Mazar serta anggota DPRD lainnya. Wakapolres Kutim Kompol Triyanto, Pasilog Kodim 0909/KTM Letda Arm Setiyono, Kalaksa Lanal Sangata Mayor Laut Herwanto, Kepala Bea Cukai Kutim Benny Wisma Nogroho, General Manager External Affairs and Sustainable Development (ESD) Wawan Setiawan, Kepala OPD, Camat se-Kutim serta stakeholder lainnya.
Dalam sambutannya Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman menyampaikan, proses perencanaan pembangunan di laksanakan berjenjang dan bersifat holistik-tematik, integratif dan spasial. Di mulai dari tingkatan desa, kecamatan hingga kabupaten.
“Ada 6 (enam) program di 2023, yaitu peningkatan infrastruktur untuk mendukung daya saing ekonomi, pningkatan daya saing sumber daya manusia, peningkatan pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan, penguatan teknologi informasi daerah dalam tata kelola pemerintah daerah, peningkatan daya saing ekonomi berbasis sektor pertanian dan kesiapsiagaan, mitigasi dan adaptasi berbagai bencana,” terangnya sebagaimana mengutip laman resmi Pemkab Kutim.
Ia menambahkan, melalui program 50 Juta Per-RT harapannya beberapa permasalahan infrastruktur dasar dan pemulihan ekonomi masyarakat di desa dapat tertanggulangi. Untuk meningkatkan pemerataan pembangunan di Kutim dan menurunkan angka gini ratio.
2023 Pemkab Kutai Timur Perbanyak Program Pembangunan Tahun Jamak
Selain itu, mulai tahun 2023 ini pihaknya juga akan segera melaksanakan program dan kegiatan infrastruktur strategis melalui skenario penganggaran tahun jamak (multiyears project). Dalam rangka percepatan pembangunan, sekaligus memecahkan persoalan pemenuhan infrastruktur dasar, seerti jalan dan jembatan.
“Kegiatan infrastruktur strategis ini meliputi peningkatan jalan penghubung antar kecamatan dan desa, pembangunan jembatan serta infrastruktur strategis lainnya,” bebernya.
Kemudian, program strategis lainnya adalah pembangunan dan peningkatan jalan dan jembatan di kecamatan dan desa, pembangunan dan peningkatan sarana prasarana sekolah, pembangunan dan peningkatan sarana prasarana kesehatan. Serta pembangunan dan peningkatan fasilitas pemerintahan kecamatan. Termasuk pembangunan dan peningkatan sarana prasarana agribisnis.
“Mengingat kondisi keuangan daerah yang di hadapi saat ini, perlu sinkronisasi dan sinergisme setiap potensi pendanaan yang ada. Baik APBD kabupaten, APBD provinsi, APBN, APBD des, CSR dan sumber pendanaan lainnya,” kata dia.
Terakhir, Ardiansyah meminta kepala OPD-OPD untuk mencermati tahapan penjabaran RPJMD. Usulan-usulan masyarakat untuk menyusun renja OPD, dengan memperhatikan semua potensi pendanaan yang memungkinkan. (*/dns/red2)