Nalarnews.id, Samarinda – Penantian panjang penyuluh pertanian di Kaltim akhirnya membuahkan hasil. Tahun ini Pemprov Kaltim berjanji akan menyalurkan bantuan keuangan (bankeu) bagi para penyuluh pertanian di 2022. Pemprov Kaltim salurkan bankeu kepada seluruh instansi terkait di bidang pertanian di kabupaten/kota se Kaltim.
Hal itu disampaikan Gubernur Kaltim saat Rapat Koordinasi (Rakor) Kelembagaan Petani se Kaltim 2022 yang disertai pengukuhan Pengurus Kelompok Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kaltim periode 2021-2026, di Grand Jatra Hotel Balikpapan, Senin (6/6/2022).
“Insyaallah tahun ini ada sifatnya bantuan keuangan atau bankeu. Diperuntukkan bagi para penyuluh, dengan tujuan untuk operasionalnya,” ucapnya.
Isran mengungkapkan, rencana Pemprov Kaltim salurkan bankeu sebenarnya sudah sejak awal dirinya menjabat sebagai gubernur ingin direalisasikan. Namun, karena ada beberapa hal yang belum selesai, sehingga Pemprov Kaltim baru bisa menyalurkannya tahun ini.
Ia pun berharap, bantuan ini dapat bermanfaat dengan baik. Terutama dalam mendorong semangat kerja penyuluh untuk meningkatkan ketahanan pangan dan menjadi andalan daerah.
“Alokasi bankeu untuk operasional para penyuluh se Kaltim. Semoga bermanfaat,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura (DPTPH) Kaltim Siti Farisyah Yana mengatakan, bantuan ini sebagai bukti perhatian Gubernur Kaltim kepada penyuluh pertanian.
“Sebenarnya sejak awal kepemimpinan Gubernur Isran Noor dan Wagub Hadi Mulyadi akan dialokasikan. Namun, harus berbenturan dengan aturan lain. Oleh karena itu, baru sekarang dapat terealisasi,” ucapnya.
Yana mengungkapkan, besaran bantuan nantinya akan mencapai kurang lebih Rp10 miliar. Setiap kabupaten tidak merata menerima bantuan tersebut.
“Prinsipnya, bantuan itu untuk penyuluh. Pengelolaannya sudah jelas ada di Pergub yang Pemprov Kaltim terbitkan,” pungkasnya. (*/jay/her/yans/adv/diskominfokaltim)