Nalarnews.id, Samarinda – Realisasi investasi Kaltim pada tahun 2021 tunjukkan capaian memuaskan, dengan nilai mencapai Rp 41,17 triliun. Sementara penanaman modal dalam negeri (PMDN) Kaltim pada tahun 2021 masuk peringkat lima nasional.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kaltim Puguh Harjanto mengatakan, pihaknya memaksimalkan sejumlah strategi untuk mencapai capaian tersebut. Seperti membangun komunikasi yang baik antara perusahaan-perusahaan yang beraktivitas di Kaltim dengan tim DPMPTSP provinsi dan kabupaten kota. Sehingga, hasilnya pun signifikan dan penanaman modal dalam negeri Kaltim masuk peringkat lima nasional.
“Alhamdulillah kita bersyukur di tahun 2021, PMDN Kaltim masuk peringkat lima nasional. Memang pada triwulan dua pada saat itu, kita konsen bagaimana memaksimalkan dalak (pengendalian dan pelaksanaan) penanaman invetasi di Kaltim,” kata dia usai pembukaan Workshop Pemetaan dan Peluang Investasi, yang dilaksanakan di Hotel Aryaduta Bandung, Rabu (25/5/2022) lalu.
“DPMPTSP Kaltim telah melaksanakan inovasi Smart LKPM. Sehingga, hasilnya cukup signifikan untuk realisasi investasi di Kaltim,” sambungnya.
Melalui capai ini, lanjut Puguh, pihaknya akan terus berusaha untuk meningkatkan realisasi investasi di Kaltim. Hingga bisa naik peringkat pada 2022 ini.
Sasaran pihaknya bukan saja kenaikan PMDN, namun juga peningkatan realisasi PMA (penanaman modal asing) agar juga bisa masuk 10 besar nasional.
Berkaitan hal itu, ia pun merasa optimis, sebab seiring berjalannya waktu, pandemi Covid-19 semakin melandai. Oleh karena itu, harapannya, peluang investasi di Kaltim juga semakin meningkat.
“Momentum proses pembangunan Ibu Kota Negara(IKN) di Kaltim dapat menjadi pemicu bagi akselerasi beberapa investasi, khususnya di sektor konstruksi. Termasuk melakukan upaya-upaya peningkatan investasi dengan mengeksplorasi potensi baru yang ada di Kaltim,” jelasnya. (*/mar/sul/adv/diskominfokaltim)