Nalarnews.id, Balikpapan – Sirene mengalun panjang di kawasan Balikpapan Sport and Convention Center (BSCC) Dome, Kamis (13/10/2022) pagi. Dibunyikannya alat tersebut sebagai penanda adanya bencana yang terjadi.
Namun, bukan bencana sebenarnya, melainkan hal tersebut merupakan bagian dari Simulasi Evakuasi Bencana pada rangkaian acara peringatan bulan Pengurangan Risiko Bencana (PRB) Nasional tahun 2022 yang berpusat di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).
Peserta kegiatan ini berasal dari pemerintah daerah, komunitas masyarakat, NGO, lembaga usaha, perguruan tinggi serta media dengan jumlah peserta berkisar kurang lebih 100 orang.
Skenario yang digunakan pada peragaan saat itu yakni adanya bencana tanah longsor yang melanda kawasan padat pemukiman. Tak hanya itu, kawasan tersebut juga berada dekat dengan fasilitas pendidikan yakni Sekolah Luar Biasa (SLB).
Penuh unsur dramatis, saat bencana longsor ada banyak warga yang menjadi korban. Diantaranya ada yang tertimbun tanah sehingga tidak sempat menyelamatkan diri. Warga berhamburan panik ingin menyelamatkan diri dan keluarga maupun kerabat yang dikenalnya.
Kegiatan simulasi bencana ini sebagai bagian dari mensosialisasikan pengurangan risiko bencana dan menyelamatkan diri dari potensi ancaman bencana yang terjadi dengan melibatkan masyarakat sekitar.
“Kegiatan simulasi ini adalah salah satu bentuk dari acara kita untuk kesiapsiagaan pada masyarakat. Kami berharap dengan adanya simulasi ini masyarakat bisa lebih peduli tentang ancaman terhadap bahaya” ungkap Sholahuddin Malik selaku Kepala Seksi Kesiapsiagaan BPBD Kota Balikpapan.
Dirinya menambahkan dalam simulasi ini dikerahkan pula seluruh stakeholder yang berperan secara pentahelix sesuai perannya masing-masing. Masyarakat pun dalam kesempatan ini diminta agar dapat minimal mengetahui dan memahami dasar-dasar yang harus dilakukan ketika terjadi bencana. (Adv/Aji/diskominfokaltim)