Nalarnews.id, Bontang – Dalam melaksanakan percepatan peningkatan kompetensi Aparatur Sipil Negara (ASN) di Lingkungan Pemerintah Kota Bontang, perlu kiranya didukung strategi yang melibatkan peran serta stakeholder khususnya seluruh ASN secara masif dan holistik. ASN disamping ditempatkan sebagai sasaran program strategis pengembangan kompetensi ini, sekaligus juga dapat berperan langsung memberikan data, informasi dan jaringan kerja yang dapat diakses oleh sesama ASN lainnya.
Prinsip saling berbagi dan bergotong royong dalam membangun kompetensi ASN yang berkualitas tersebut diyakini akan dapat semakin mempercepat peningkatan kompetensi ASN yang mendukung terwujudnya ASN yang profesional dan mampu melaksanakan tugas pelayanan masyarakat secara optimal dalam rangka mencapai Visi dan Misi Kota Bontang.
Dengan inspirasi di atas, Pemerintah Kota Bontang melalui BKPSDM (Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia) telah menghadirkan penggunaan Aplikasi Gerbang Jaya (Gerakan Pengembangan Jaringan dan Sumber Daya Aparatur) yang akan didukung dengan penertiban kebijakan daerah yang selanjutnya menjadi suatu gerakan bersama di Kota Bontang, guna memberikan perubahan-perubahan mendasar yang bersifat inovatif pada penyelenggaraan tugas dan fungsi Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia, terutama dalam hal pengembangan kompetensi ASN (berupa pelatihan, e-learning, workshop, seminar, FGD dll) dengan biaya 0 rupiah (tanpa biaya) dengan memanfaatkan penggunaan Teknologi Komunikasi dan Informasi pada kegiatan pelatihan yang diselenggarakan oleh instansi/ lembaga melalui daring/ online.
Sehubungan dengan hal tersebut Pemerintah Kota Bontang memberikan kesempatan kepada para pengelola kepegawaian di seluruh perangkat daerah dan unit kerja untuk menerima pembekalan dari Kepala Pusat Pelatihan dan Pengembangan dan Kajian Desentralisasi dan Otonomi Daerah Lembaga Administrasi Negara (Puslatbang KDOD LAN) Muhammad Aswad dan para widyaswara Windra Mariani, Betha Miranti Andalina, serta Wildan Lutfi Arieyasmieta.
Kegiatan ini dibuka langsung oleh Wali Kota Bontang Basri Rase dilaksanakan pada Selasa 16 Mei 2023, di Auditorium Puslatbang KDOD LAN Samarinda, dengan didampingi Kepala BKPSDM Kota Bontang Sudi Priyanto.
Dalam sambutan dan arahannya Wali Kota Bontang berpesan beberapa hal penting kepada seluruh peserta. Di antaranya manfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk memberi kemudahan akses pelayanan kepada semua pihak, termasuk akses bagi ASN untuk melakukan pengembangan kompetensi.
“Jadilah ASN yang terus belajar, mau memperbaiki kekurangan, terus berbenah, dan jangan mudah puas atas pencapaian yang telah dilakukan. Tuntutan masyarakat sedemikian komplek dan terus berkembang atas kualitas layanan yang diberikan aparat, dan ini hanya bisa dijawab dengan profesionalitas yang didukung kualitas SDM yang handal, hebat dan beradab,” katanya.
Selanjutnya, bersyukur atas profesi sebagai ASN, karena di luar sana sangat teramat banyak yang menginginkan menjadi seorang pamong, namun belum diberikan kesempatan. Yang saat ini menjadi ASN terlebih diberikan jabatan dan kewenangan harus mensyukuri nikmat dan kesempatan yang diberikan Allah SWT.
“Jadikan ini sebagai pilihan hidup dan takdir yang harus dilaksanakan dengan penuh rasa ihklas dalam mengabdi, ihklas dalam berbagi dan ikhlas dalam melayani,” ujarnya.
Pesan Wali Kota selanjutnya, tanamkan jiwa patriotisme dan nasionalisme sebagai sesama anak bangsa yang wajib menjaga keutuhan bangsa, persatuan dan kesatuan. Terlebih Kota Bontang dibangun dengan kebhinekaan dalam bingkai NKRI.
“Kita mengucapkan terimakasih kepada Puslatbang KDOD LAN yang selama ini telah banyak berkontribusi dalam membangun SDM ASN Kota Bontang, serta memberi sumbangsih kajian analisis dalam mendukung terbitnya kebijakan daerah yang berkualitas,” katanya.
Semengtara itu Kepala BKPSDM menyampaikan, tujuan dilaksanakan pembekalan ini agar penggunaan aplikasi Gerbang Jaya (Gerakan Pengembangan dan Jaringan Sumber Daya Aparatur) yang telah dimiliki oleh Pemkot Bontang dapat berjalan efektif dan menjadi suatu gerakan dengan melibatkan partisipasi seluruh ASN secara aktif.
Dirinya berharap aplikasi pengembangan kompetensi yang dimiliki Pemkot Bontang dapat terintegrasi dengan aplikasi serupa yang dimiliki oleh Lembaga Administrasi Negara, sehingga semakin memperluas akses dan kesempatan bagi ASN Kota Bontang, khususnya melalui pelatihan-pelatihan yang dapat dilaksanakan dengan menggunakan media online/ daring.
“Melalui peningkatan kualitas dan kuantitas pengembangan kompetensi ini maka optimis kedepan akan mendorong pencapaian target Indeks Profesionalitas Aparatur Sipil Negara (IP-ASN) Kota Bontang,” ujarnya.
Selanjutnya, diperlukan kerjasama seluruh perangkat daerah dengan menunjuk petugas admin masing-masing yang menjadi perpanjangan tangan BKPSDM dalam membantu mensosialisasikan dan mengakses data, file berkas dan informasi secara bertanggungjawab.
“Target pengembangan kompetensi sebanyak minimal 20 Jam Pelajaran bagi PNS dan maksimal 24 Jam pelajaran bagi PPPK harus bisa tercapai,” pungkasnya.
(r1)