Nalarnews.id, Bontang – Sebagai tindak lanjut dari Rencana Aksi yang merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Pembekalan Kepemimpinan Pemerintahan Dalam Negeri, Pemerintah Kota Bontang dalam kurun waktu tahun 2022 telah sukses menuntaskan seluruh rangkaian kegiatan pengembangan SDM ASN.
Rencana Aksi Pengembangan Sumber Daya Manusia Kota Bontang tahun 2022-2024 bertajuk “Rencana Aksi Pengembangan Sumber Daya Manusia Aparatur Kota Bontang untuk Mendukung Kota Bontang Sebagai Kota Pariwisata yang Hebat dan Beradab”, merupakan integrasi pengembangan SDM aparatur antar perangkat daerah dalam rangka mencapai Visi Kota Bontang.
“Untuk mendukung Kota Bontang sebagai Kota Pariwisata yang diharapkan akan mampu mendorong peningkatan perekonomian Kota Bontang berbasis ekonomi lokal,” jelas BKPSDM Kota Bontang Sudi Priyanto.
Kata Sudi, saat ini pihaknya sedang melakukan evaluasi hasil kebermanfaatan dari pengembangan SDM ASN tersebut, melalui pengukuran sejauh mana outcome yang diberikan oleh ASN yang dilatih tersebut dalam berkinerja memberikan pelayanan dan melaksanakan tugas secara profesional. Dalam bingkai ASN BerAKHLAK (Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif) guna mendukung pencapaian Kota Bontang yang Hebat dan Beradab.
Tujuan kegiatan tersebut lanjut Sudi, adalah untuk meningkatkan kemampuan aparatur dalam menjalankan peran sebagai pelaksana kebijakan dan penyelenggara pelayanan publik.
Selain itu juga untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan peningkatan kapasitas keahlian khusus lainnya sesuai dengan kebutuhan daerah dalam mengelola sektor unggulan dan pembangunan daerah, sehingga dapat meningkatkan daya saing dan kemandirian.
Sedangkan sasaran Rencana Aksi Pengembangan SDM adalah meningkatan kompetensi ASN sesuai dengan tugas jabatannya dalam rangka pencapaian target kinerja yang telah ditetapkan.
Disamping kegiatan pelatihan yang dilaksanakan oleh BKPSDM, juga dilaksanakan pelatihan yang bersifat tematik pada Dinas Pemuda, Olah Raga dan Pariwisata, serta Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan, guna mendorong pertumbuhan sektor pariwisata, UKM dan ekonomi kreatif di Kota Bontang.
Sudi menambahkan, diperlukan pengukuran pengaruh dari hasil yang didapat dari penyelenggaraan seluruh pelatihan dimaksud. Prinsipnya Harus ada perubahan positif dari hasil peningkatan kompetensi yang didapat oleh ASN sesuai maksud dan tujuan yang menjadi target setiap pelatihan.
“Kami juga terus mendorong agar pengembangan kompetensi ini tidak berhenti sampai di sini. Setiap ASN dapat mengakses informasi guna menambah wawasan, pengetahuan dan inspirasi dalam berkarya dan berkinerja,” ujarnya.
“Bahkan diera digital saat ini telah banyak program pelatihan bagi ASN yang diselenggarakan secara daring dan dapat diakses kapanpun dan dimanapun. Manfaatkan kemajuan teknologi informasi untuk terus mengembangkan diri dan memajukan Kota Bontang dalam bingkai NKRI,” sambungnya. (r1)












