Nalarnews.id, Samarinda – Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur Akmal Malik mengapresiasi pemerintah provinsi atas peresmian pembangunan gedung sekolah SMAN 14 Samarinda. Peresmian ini dinilai menjadi sebuah langkah positif, meskipun tantangan pendidikan masih memerlukan perhatian lebih lanjut.
Salah satu tantangan yang menjadi perhatian Akmal Malik yakni masalah aset, yang menjadi salah satu persoalan utama dalam pendidikan di Kalimantan Timur. Ia menyebutkan, beberapa sekolah masih tumpang tindih dengan aset-aset pemerintah kota.
Sehingga ia menegaskan, penyelesaian masalah aset perlu melibatkan banyak pihak untuk memastikan perkembangan pendidikan yang optimal.
“Kita harus selesaikan permasalahan seperti ini agar pemimpin selanjutnya dapat fokus pada sektor lain,” ujarnya di Samarinda, Kamis (11/1/2024).
Ia berharap, pembangunan gedung SMAN 14 Samarinda dapat memberikan kontribusi positif pada peningkatan mutu pendidikan di Kalimantan Timur. Dia juga mengajak seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) untuk menghadapi masalah-masalah yang muncul, termasuk penyelesaian masalah aset di sekolah.
Disdikbud Kaltim Komitmen Tingkatkan Mutu dan Kualitas Pendidikan
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim Muhammad Kurniawan, menyampaikan komitmen pemerintah provinsi untuk terus meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan.
Salah satunya, melalui peningkatan kesejahteraan tenaga pendidik, pengembangan kurikulum, serta peningkatan sarana dan prasarana pendidikan. Termasuk, pembangunan gedung sekolah, seperti pembangunan gedung SMAN 14 Samarinda.
Dimana, proses pembangunan dilakukan secara bertahap selama tiga tahun terakhir. Dengan anggaran yang dialokasikan melalui APBD Provinsi Kalimantan Timur.
“Gedung ini memiliki struktur 3 lantai dan melibatkan berbagai fasilitas. Termasuk ruang kelas, laboratorium, perpustakaan, dan ruang administrasi.
Pada 2021, proses pembangunan dimulai dengan tahapan pembangunan pematangan lahan dan struktur bangunan gedung. Adapun alokasi anggarannya senilai Rp11.300.000.000.
Kemudian tahun 2022, proses pembangunannya berlanjut dengan tahapan pembangunan lanjutan struktur bangunan gedung dan arsitektur lantai 1. Dengan anggaran senilai Rp4.469.110.000,
“Sementara untuk tahun anggaran 2023, proses pembangunan dianggarkan Rp26.675.670.200. Dengan tahapan pembangunan lanjutan struktur bangunan, arsitektur lantai 2 dan 3, kantin dan landscape yang terdiri atas taman, PJU, lapanan upacara, dan area parkir,” ungkapnya.
Ia berharap, pembangunan gedung ini akan memberikan pilihan lebih banyak bagi orang tua di sekitar Samarinda untuk menyekolahkan anak-anak mereka.
“Semoga dapat melahirkan generasi pelajar yang mampu mengukir prestasi gemilang, baik di tingkat nasional maupun internasional,” harap Kurniawan. (yas/red02)
Penulis: Yasinta Erikania Daniartie
Editor: Redaksi02