Nalarnews.id, Samarinda – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kaltim (Disdikbud) Kaltim Anwar Sanusi menyambut kedatangan Sekprov Kaltim Sri Wahyuni di Kantor Disdikbud Kaltim, Kamis (14/4/2022). Pertemuan ini terlaksana dalam rangka silaturahmi bersama seluruh pejabat eselon III dan IV Disdikbud Kaltim.
Yang mana, setelah resmi dilantik menjadi Sekprov Kaltim Sri Wahyuni bergerak cepat melaksanakan tugas-tugas pemerintahan. Seperti melakukan kunjungan ke perangkat daerah di lingkup Pemprov Kaltim.
Dalam kesempatan itu, Kepala Dinas Pendidikan Kaltim Anwar Sanusi menyampaikan beberapa persoalan. Seperti permasalahan guru di Kaltim. Sebab, banyak guru SMK yang kedaluwarsa dan pensiun.
Hal ini pun berdampak kepada kurangnya guru di Kaltim sekira 4 ribu orang. “Memang penerimaan kuota pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) di Kaltim mencapai 4223. Kekurangan guru kita 4222. Namun, begitu tes yang lolos hanya 1000 lebih. Permasalahannya klasik,” ungkapnya.
Guru Lolos Tes PPPK Minim
Dilanjutkan Anwar Sanusi, minimnya jumlah guru yang lolos tes PPPK karena saat pendaftaran di tingkat kabupaten/kota, guru dari kabupaten/kota lain tidak dapat memasuki daerah lainnya. Sementara, pada saat tes kedua, pendaftaran PPPK di tingkat provinsi hanya mampu menyerap sekira seribu guru.
“Nanti pada saat penerimaan ketiga, tingkat nasional, lagi-lagi terisi oleh tenaga kerja dari daerah lain. Bagaimana nasib guru-guru lainnya yang honor,” ujarnya.
Belum lagi permasalahan ketimpangan honor guru sekolah negeri maupun swasta. Hal ini pun berdampak kepada kesenjangan kesejahteraan guru honorer dan swasta.
Kemudian, banyak pegawai cabang dinas di kabupaten/kota belum eselon III karena terhalang aturan. Seperti di Berau, Paser dan Kutai Barat.
“Sebab di Kaltara, seluruh pegawai cabang dinas sudah eselon III semua,” ucapnya.
Persoalan lainnya yang Anwar sampaikan, adanya sejumlah SMA yang belum memiliki gedung, kurangnya fasilitas pelatihan di SMA/SMK. Kemudian, Dinas Pendidikan Kaltim juga kekurangan SDM teknis. Serta, masih banyak pegawai yang bukan PNS dan persoalan teknis lainnya.
Sementara itu, Sekprov Kaltim Sri Wahyuni mengatakan, adapun tujuan kunjungannya ke perangkat daerah di lingkup Pemprov Kaltim dalam rangka mengumpulkan data. Berkaitan sejumlah persoalan pendidikan, akan menjadi catatan penting baginya dan untuk bersama mencari solusi. “Nanti akan kami rumuskan bersama,” kata dia. (*/dns)