Nalarnews.id, Samarinda – Upaya peningkatan prestasi bagi siswa SMA selalu dilakukan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim. Salah satunya melalui gelaran Olimpiade Sains Nasional (OSN) bagi siswa SMA yang mewakili Kaltim.
Keikutsertaan para siswa SMA dalam OSN juga merupakan bentuk apresiasi yang tinggi kepada peserta dan guru pembimbing. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) turut konsisten dalam mengembangkan program pembinaan olah pikir peserta didik.
Sebagai informasi, ada 9 bidang keilmuan yang dil ombakan pada pelaksanaan Olimpiade Sains Nasional atau OSN. Contohnya, matematika, fisika, kimia, informatika dan komputer, biologi, astronomi, ekonomi, kebumian dan geografi.
Pembekalan OSN jenjang SMA ke tingkat nasional pun di buka oleh Kepala Disdikbud Kaltim, Muhammad Kurniawan. Adanya kegiatan tersebut, termasuk upaya demi menyiapkan generasi yang mempunyai kompetensi keilmuan. Hal itu di anggap sebagai keharusan. Apalagi, mengingat Ibu Kota Negara (IKN) akan hadir sebentar lagi di Kaltim.
“Sudah bukan zamannya kemajuan bergantung dengan sumber daya alam yang ada, sebab sumber daya alam bakal habis. Untuk itu, menyiapkan generasi yang ada keilmuan jadi sebuah keharusan,” ungkap Kurniawan.
Disdikbud Kaltim Berikan Pendampingan dengan Menghadirkan ALC Indonesia Bandung
Pada tanggal 3-8 Oktober 2022 ini, pembekalan persiapan lomba OSN tingkat nasional di gelar secara daring dan hybrid oleh 24 orang. Rinciannya, 12 siswa dan 12 guru pendamping yang di selenggarakan di Hotel Grand Sawit Samarinda.
“Pembimbing yang mendampingi siswa dalam pendampingan secara daring bekerja sama dengan ALC Indonesia Bandung. Yakni sebagai lembaga penyedia narasumber,” ungkapnya.
Muhammad Kurniawan menuturkan, keikutsertaan para pelajar Kaltim dalam ajang ini adalah sebagai wujud aktualisasi diri. Sekaligus untuk menjadi ajang dalam meningkatkan kapasitas diri atas keilmuan yang sudah di pelajari di sekolah.
Kendati demikian, ia berpesan, agar nantinya para siswa dan siswi yang ikut dalam lomba OSN tidak menjadikan perlombaan ini sebagai sebuah beban. Agar saat perlombaan, peserta menjadi lebih santai dan rileks dalam mengikuti setiap mata ujian.
“Kita berharap dan berdoa, semoga anak-anak kita yang akan mewakili Kaltim pada perlombaan OSN ini bisa memberikan hasil yang terbaik. Membawa harum nama daerah,” tutupnya. (adv/disdikbudkaltim/aji/red2)