Nalarnews.id, Samarinda – Presiden Joko Widodo memastikan bahwa Ibu Kota Nusantara (IKN) pindah ke Kaltim, tepatnya di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU).
Penegasan itu disampaikan saat membuka Kongres Nasional Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) XXXII dan Sidang Majelis Permusyawaratan Anggota (MPA) XXXI di Gedung Convention Hall, Rabu (22/6/2022) sore.
Dalam arahannya, Presiden Jokowi mengungkapkan, pemindahan ibu kota negara dari DKI Jakarta ke Kaltim, merupakan mimpi lama. Gagasan tersebut saat ini telah dieksekusi dan telah memiliki undang-undang.
“Jika masih ada yang meragukan jadi pindah atau tidak, undang-undangnya sudah ada. Ada juga pertanyaan apakah setelah 2024 akan dilanjutkan. Sudah ada UU nya, yang didukung 93 persen parlemen pusat,” ungkap Jokowi kepada lebih dari 1.000 peserta kongres dan tamu undangan yang hadir.
Orang nomor satu di Indonesia ini menjelaskan, pemindahan IKN diawali gagasan dari Presiden Soekarno. Karena logikanya, hitung-hitungannya, memang harus pindah.
Dengan alasan, saat ini beban Pulau Jawa terlalu berat. Pertama, sebnayak 56 persen populasi penduduk Indonesia berada di Jawa. Kedua, dari sisi ekonomi, sebanyak 58 persen DGP ekonomi juga berada di Jawa. Sehingga, harus ada pemerataan ekonomi.
“Dan yang terpenting adalah kita ingin Indonesia sentris, bukan Jawa sentris. Jika kita tarik dari Barat ke Timur, dan dari Utara ke Selatan, yang di tengah-tengah itu adalah Kalimantan Timur. IKN ini bukan hanya memindahkan fisik (gedung) kita di Jakarta ke sini. Bukan itu. Masa depan Indonesia, pintu gerbangnya ada di sini, di Kaltim,” jelasnya.
Lebih lanjut, mantan Gubernur DKI ini mengatakan, bahwa pemindahan IKN dapat merubah pola pikir, cara kerja abru, dan birokrasi abru. Dengan menggunakan cara-cara baru, yaitu teknologi.
“Dan ini adalah milik anak-anak muda. Di sinilah kita akan mulai future economy, future technology, future energy. Pembangunan rumah sakit harus standar internasional, universitas yang kelasnya betul-betul internasional. Ini yang benar-benar kita harapkan untuk mendapatkan future job, yang akan dimanfaatkan oleh rekan-rekan PMKRI maupun generasi lainnya,” paparnya pada kongres yang mengangkat tema “Mempertegas Arah Pembangunan Nasional yang Berkeadilan Pasca Penetapan IKN”.
Gubernur Harapkan Pembangunan IKN Segera Terwujud
Sebelumnya, Gubernur Isran Noor dalam sambutannya mengharapkan pembangunan IKN segera terwujud. Seiring antusias dan dukungan dari banyak pihak, utamanya masyarakat, hingga anggota PMKRI se-Indonesia.
“Selamat datang pak Presiden di ibu kota Kaltim, Samarinda. Kalau tadi kan IKN. Mudah-mudahan Pak Presiden datang ke sini terus dan IKN segera terwujud. Serta, semoga kongres ini berlangsung lancar dan menghasilkan kesepakatan yang bermanfaat bagi anggota PMKRI dan masyarakat Indonesia secara umum,” kata dia.
Dalam kesempatan ini, tampak hadir Ketua DPRD Kaltim Makmur HAPK, Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi dan anggota Forkopimda Kaltim. Bupati dan Wali Kota se Kaltim, serta Uskup Agung Samarinda Mgr Yustinus Harjosusanto. (*/dns/adv/diskominfokaltim)