Seiring meningkatnya perekonomian dan investasi di Kaltim. DPMPTSP Kaltim ingin ada peningkatan pemberdayaan tenaga kerja lokal. Utamanya dengan Kaltim jadi IKN Nusantara. Otomatis pemberdayaan tenaga kerja lokal menjadi suatu keharusan.
Nalarnews.id, Samarinda – Covid-19 yang melanda seluruh dunia, termasuk Provinsi Kaltim sedikit banyaknya berdampak kepada pertumbuhan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Geliat UMKM semakin berkembang karena masyarakat dipaksa untuk putar otak dalam mendapatkan penghasilan.
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kaltim mencatat, perbandingan pelaku UMKM dengan pelaku usaha lainnya adalah 97 banding 3. Artinya, sebagian besar perputaran perekonomian daerah ditopang oleh pelaku UMKM.
Bahkan, Gubernur Kaltim pernah menyampaikan bahwa pelaku UMKM adalah ujung tombak perekonomian bangsa.
Melihat geliat ini, pemerintah pun turut mendorong adanya kolaborasi atau kemitraan antara pelaku usaha di Kaltim dengan UMKM. Untuk merangkul pelaku UMKM dalam setiap investasi yang ada di Kaltim.
Mengingat, banyaknya Penanaman Modal Asing (PMA) dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) yang masuk ke daerah.
Dorong Pemberdayaan Tenaga Kerja Lokal, Adenany: DPMPTSP Kaltim Akan Berusaha Jembati Pelaku Usaha
Kepala Bidang Promosi dan Penanaman Modal DPMPTSP Kaltim Noer Adenany menyampaikan, pihaknya mengambil peran untuk menjembatani kemitraan pelaku usaha dan UMKM. Guna perkembangan UMKM dan terbukanya lapangan kerja.
“Karena selama ini, penyerapan tenaga kerja dari pelaku usaha ini selalu mengambil dari luar. Dengan adanya pola kemitraan ini, harapannya penyerapan tenaga kerja lokal di sekitar perusahaan semakin masif. Khususnya, bagi pelaku UMKM,” tuturnya Danny, sapaan akrabrnya.
Oleh karena itu, dengan adanya dorongan ini. Sekaligus regulasi yang termuat dalam Peraturan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Nomor 1 Tahun 2022 tentang Tata Cara Pelaksanaan Kemitraan di Bidang Penanaman Modal antara Usaha Besar dengan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah di Daerah.
“Harapannya, bisnis UMKM bisa terus berkembang bahkan go internasional. Kemudian, tidak hanya mendorong penyerapan tenaga kerja lokal. Namun, juga menumbuhkan wirausaha baru di daerah. Sehingga, UMKM Kaltim bisa lebih mandiri,” harapnya. (*/adv/dpmptspkaltim/dev/red2)