Nalarnews.id, Samarinda – Dibukanya kegiatan Temu Karya Taman Budaya (TKTB) se-Indonesia atau TKTB Kaltim ditandai dengan penyampaian laporan oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim, Muhammad Kurniawan, Senin (19/9/2022).
Gelaran TKTB Kaltim kali ini, ujar Kurniawan, jadi salah satu cara untuk mengimplementasikan pembinaan dan pengembangan objek kemajuan kebudayaan. Sekaligus memperkuat ketahanan budaya di Indonesia, khususnya Kaltim.
“Pandemi Covid-19 telah membawa dampak terhadap seluruh sektor kehidupan. Salah satunya seni. Khususnya seni pertunjukan, musik, pameran, dan seni lainnya. Seni tersebut mengalami dampak yang luar biasa karena pandemi,” jelas Kurniawan saat membuka gelaran TKTB se-Indonesia.
TKTB se-Indonesia ke 21 ini terlaksana dengan harapan bisa membangkitian seni budaya Tanah Air. Sekaligus menyediakan wadah bagi seniman dan budayawan dari seluruh Indonesia untuk berekspresi, berkreasi, dan menciptakan seni. Ditambah lagi demi mempererat silaturahmi para seniman dan budayawan dalam menerima keanekaragaman budaya se-Indonesia.
“Sekaligus melakukan pemetaan seni budaya bagi insan seni budaya di Indonesia untuk ikut membangkitkan perekonomian negeri,” ujarnya.
Kurniawan menyebut, TKTB se-Indonesia dihadiri 31 provinsi. Pagi harinya, diawali dengan pawai budaya memakai mobil hias yang diikuti 18 provinsi. Seniman dari seluruh Kaltim juga terlibat dengan jumlah 10 grup. Tak ketinggalan, rapat kerja taman budaya se-Indonesia juga akan terlaksana. Lalu, ada pameran seni rupa yang lolos dari galeri nasional sebanyak 53 karya dengan tema “Titik Balik”.
“Nanti juga ada panggung apresiasi seni untuk provinsi se-Indonesia dan panggung apresiasi seni untuk se-Kaltim, dan pameran kerajinan dari PKK, Dekranasda, UMKM, ekonomi kreatif, kuliner, dialog seni, dan lain-lain,” sambungnya.
Kurniawan berharap, TKTB yang akan digelar sampai 23 September mendatang bisa berjalan lancar dan memberi kontribusi untuk memajukan kebudayaan Tanah Air.
“Terima kasih kepada para pihak yang terlibat dalam menyukseskan gelaran ini,” lanjutnya.
Di tempat yang sama, Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi menjelaskan acara kesenian seperti TKTB harus diaktifkan secara masif. Misalnya diadakan tiap bulan di kabupaten dan kota serta tahunan di tingkat provinsi. Pihaknya juga bersyukur karena Kaltim bisa dipercaya sebagai tuan rumah TKTB se-Indonesia.
“Mudah-mudahan, dalam sepekan ini bisa memberi informasi, silaturahmi, kreasi, inovasi yang bermanfaat untuk Kaltim, Kalimantan, dan Indonesia,” pungkasnya. (adv/DisdikbudKaltim/fhj)