Nalarnews.id, Samarinda – Wakil Gubernur Kaltim H Hadi Mulyadi menegaskan keberadaan dan pemindahan ibu kota negara ke Provinsi Kaltim menjadi peluang investasi dan peluang usaha berbagai sektor, salah satunya adalah UMKM (usaha mikro kecil dan menengah) di Provinsi Kaltim.
“Perpindahan Ibu Kota Nusantara di Provinsi Kaltim akan menjadi peluang usaha bagi pengusaha maupun para pelaku UMKM. Dan IKN bisa menjadi salah satu pendorong peningkatan usaha, peningkatan investasi dan pertumbuhan ekonomi di daerah,” kata Hadi Mulyadi dalam suatu acara belum lama ini.
Mantan legislator Karang Paci dan Senayan itu mengatakan selain menjadi peluang, tentu juga menjadi tentangan bagi pelaku UMKM, bukan saja menghasilkan produk yang kompetitif, tetapi bagaimana meningkatkan sumber daya manusianya, sehingga menjadi UMKM yang berkapasitas, berkualitas dan mempu berdaya saing.
“Oleh karena itu, para pelaku usaha UMKM diharapkan dapat terus meningkatkan kompetensinya, sehingga dapat berkarya dan menghasilkan produk yang berkualitas dan berdaya saing di pasar gobal,” pesannya.
Wagub Hadi menambahkan, dukungan Pemprov Kaltim terhadap pelaku UMKM yang ada di Kaltim terus dilaksanakan, baik peningkatan kapasitas maupun sertifikasi kompetensi melalui berbagai pelatihan yang dilakukan oleh dinas terkait di lingkup Pemprov Kaltim, maupun pihak perbankan di Kaltim.
“Peran perbankan juga dinilai mampu memberikan dampak positif terhadap kesejahteraan masyarakat, maupun para pelaku UMKM melalui berbagai program pemberdayaan di antaranya penyaluran kredit usaha rakyat (KUR),” ujarnya.
Wagub Hadi menambahkan, perbankan memiliki banyak hubungan secara langsung dengan masyarakat dalam bidang peningkatan ekonomi. Oleh karena itu sebagai bentuk tanggung jawab sosial kepada masyarakat.
“Penyaluran KUR maupun program pemberdayaan masyarakat, yang dilakukan pihak perbankan, diharapkan mampu memberikan dampak sosial yang tinggi, seperti meningkatnya kesejahteraan keluarga, khususnya para pelaku UMKM di wilayah Kaltim, baik di perkotaan maupun di pedesaan,” tutur Hadi Mulyadi. (adv/diskominfo kaltim)