Nalarnews.id, Samarinda – Wagub Kaltim Hadi Mulyadi meresmikan kini Kampus UMKM Shopee di kawasan Jalan Sentosa, Kecamatan Sungai Pinang, Samarinda, Senin (28/3/2022). Pembukaan kampus tersebut merupakan yang pertama di Pulau Kalimantan dan ketujuh di Indonesia.
Ia mengatakan, kehadiran Kampus UMKM Shopee sebagai bagian dari kontribusi salah satu marketplace terbesar di Indonesia dan Asia Tenggara ini, untuk peningkatan kualitas UMKM di Benua Etam.
“Terima kasih Shopee Indonesia yang telah mendirikan Kampus UMKM Shopee di Samarinda. Tidak salah membuka kampus UMKM di Samarinda, yang merupakan ibu kota Kaltim dan memang menjadi kota yang layak untuk didirikan Kampus UMKM Shopee pertama di Pulau Kalimantan,” ucapnya, sebagaimana mengutip dari laman instagram Pemprov Kaltim.
Orang nomor dua di Benua Etam ini pun mengimbau kepada seluruh masyarakat Samarinda dan Kaltim, untuk memanfaatkan kampus ini sebagai media pembelajaran dalam memasarkan produk-produk UMKM Terutama bagi pelaku UMKM pemula untuk segera go digital. Melalui pemanfaatan platform e-commerce.
“Pemerintah telah menyampaikan untuk peningkatan penggunaan produk dalam negeri (P3DN). Telah disampaikan Presiden kepada kementerian/lembaga, pemerintah provinsi, kabupaten/kota. Untuk membelanjakan minimal 40 persen anggaran atau belanja kantor kepada UMKM. Ini peluang yang harus dimanfaatkan dengan baik. Di era digitalisasi pelaku UMKM harus peka dengan perkembangan teknologi dan informasi, terutama untuk meningkatkan pemasaran produk,” jelasnya.
Kampus Shopee Telah Menjangkau Enam Kota
Head of Public Policy Shopee Indonesia Radityo Triatmojo mengungkapkan, Kampus Shopee telah menjangkau enam kota. Tepatnya lima kota di Pulau Jawa dan satu kota di Pulau Sumatera, yaitu Medan.
Melalui kampus ini, lanjut dia, bagaimana agar pelaku UMKM terbantu untuk berkembang. Melalui akses digitalisasi yang fasilitasi Shopee Indonesia.
“Pelayanan yang dalam kapitalnya adalah gratis, melalui edukasi dan pelatihan intensif bagi para pelaku UMKM. Keberadaan Kampus UMKM Shopee ini sekaligus membantu Pemprov Kaltim dan kabupaten/kota dalam meningkatkan kualitas pelaku UMKM terutama mendorong percepatan digitalisasi UMKM di Kaltim,” ungkap Radityo.
Sebagai informasi, jumlah UMKM di Kaltim saat ini sekitar 344.851 unit usaha yang ersebar di seluruh kabupaten/kota se-Kaltim. Melalui kerja sama antara Dinas Perindagkop dan UKM Kaltim dengan Shopee Indonesia, sekitar 264 UMKM telah on boarding. Meliputi usaha handycraft, fashion, makanan dan minuman serta herbal. (*/dns)