Nalarnews.id, Jakarta – Prestasi peringkat ketiga dalam SEA Games 2021 Vietnam yang diraih Indonesia diklaim tak lepas dari penerapan paradigma baru olahraga berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 86 Tahun 2021 tentang Desain Besar Olahraga Nasional (DBON). Hal ini ditegaskan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI Zainudin Amali, Selasa (24/5/2022).
Kata dia, DBON diimplementasikan dalam pengiriman atlet di SEA Games. Yaitu dilakukan seleksi ketat dari tim review yang terdiri dari para akademisi, praktisi, KOI dan KONI berdasarkan catatan prestasi atlet di ajang-ajang olahraga internasional. Selain itu SEA Games dan Asian Games hanya sebagai sasaran antara menuju target utama yakni perbaikan peringkat olimpiade.
“Tentu apa yang kami lakukan untuk pengiriman kontingen ke SEA Games 2021 Vietnam itu adalah kami memulai paradigma baru tentang pengelolaan prestasi olahraga nasional berdasarkan Perpres 86 tentang Desain Olahraga Nasional,” ujarnya.
“Jadi memang banyak hal yang berubah berubah termasuk di dalamnya cara kita mengirim atlet yakni melalui review yang sangat ketat oleh tim review yang terdiri dari akademisi praktisi dan perwakilan KOI dan KONI,” sebut Zainudin.
Ditegaskan, hanya atlet yang benar-benar lolos seleksi dari tim review yang dikirimkan ke Vietnam. Walau dirinya sering dikritik cabang olahraga yang tidak dikirim, menurutnya hal tersebut demi memperbaiki ekosistem pembinaan prestasi olahraga nasional.
“Alhamdulillah, apa yang kami lakukan sudah on the track. Apa yang kami lakukan ini kami pertahankan dan konsisten kami jadikan sebagai pedoman pembinaan prestasi,” ungkapnya.
Jumlah Atlet Lebih Sedikit
Zainudin menjelaskan, dengan jumlah atlet yang lebih sedikit dengan cuma mengirimkan atlet sebanyak 499 atlet, lebih sedikit dibandingkan yang dikirim pada SEA Games 2019 Filipina sebanyak 841 atlet. Pun demikian, Indonesia mesti kehilangan 30 medali emas yang diraih pada SEA Games 2019 karena cabang olahraga tersebut tidak dipertandingkan.
Hal ini membuat Presiden Joko Widodo tidak menyebutkan target dengan angka. Melainkan hanya harapan untuk perbaikan posisi yang saat itu berada di posisi keempat perolehan medali emas.
Pada SEA Games 2021 ini meski dilakukan perampingan, kontingen Indonesia berhasil memenuhi harapan presiden dengan meraih 69 medali emas, 92 perak, dan 80 perunggu.
Dengan hasil tersebut, Indonesia berada di bawah Vietnam dan Thailand yang berhasil bertengger di urutan pertama dan kedua. “Alhamdulillah tim kami bisa membuktikan bisa memenuhi harapan bapak Presiden,” katanya.
Meski begitu, Zainudin memastikan hasil yang dicapai ini bakal dilakukan evaluasi oleh tim review. Khususnya dengan adanya sejumlah perubahan aturan terbaru dalam pertandingan di SEA Games 2021 ini. Contohnya beberapa atlet pencak silat Indonesia harus dikurangi poinnya karena dianggap melanggar aturan, yang ternyata aturan tersebut belum diadaptasi tim Indonesia.
“Ini bahan evaluasi kami. Nanti semua peraturan-peraturan yang akan digunakan pada saat pertandingan harusnya sudah kami pahami betul. Itu ya penjelasan sementara yang saya baca di media dari teman-teman pengurus IPSI. Tetapi bagi cabor-cabor yang ada di dalam DBON, kami harapkan untuk kedepan bahkan saya akan berusaha untuk bisa berkomunikasi langsung dengan pimpinannya,” tegasnya. (luk)
Sumber: Kemenpora