Langkah Disdikbud gandeng Kejati Kaltim dalam menjaring duta pelajar sadar hukum, untuk menyiapkan generasi Kaltim yang mempunyai kesadaran dan pemahaman hukum yang mumpuni. Selain itu, upaya Disdikbud gandeng Kejati Kaltim, yakni untuk memfasilitasi pelajar yang ingin melanjutkan pendidikan di bidang hukum.
Nalarnews.id, Samarinda – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim secara resmi melakukan penjaringan duta pelajar sadar hukum, Selasa (15/2/2022). Penjaringan itu dilaksanakan oleh tim yang berkolaborasi bersama Kejaksaan Tinggi (Kejati) Kaltim.
Kerja sama ini telah dilaksanakan sejak peluncuran pemilihan duta pelajar sadar hukum di 2020 lalu. Kini kolaborasi Disdikbud dan Kejati Kaltim tersebut telah menginjak tahun ketiga di 2022 ini.
Adapun nantinya setiap sekolah akan mengirimkan 3 pasangan terbaiknya, yang berisikan satu laki-laki, satu perempuan, serta guru pembimbing hingga mengerucut menjadi 10 besar yang akan mengikuti pemilihan di tingkat provinsi.
Kepala Disdikbud Kaltim Anwar Sanusi melalui Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan Pendidikan Khusus Meidalina, menerangkan, pihaknya bekerja sama dengan Kejati Kaltim sebagai pelaksana kegiatan teknis. Terutama dalam memberikan pendidikan sadar hukum kepada pelajar.
“Kerjasamanya seperti itu. Di sini kami berkolaborasi bersama Kejati Kaltim, dalam melaksanakan kegiatan pemilihan duta pelajar sadar hukum Kaltim,” tuturnya.
Dalam pemilihan duta ini, pemenang pertama akan mendapatkan hadiah berupa piala, piagam penghargaan, uang tunai senilai Rp10 juta, beserta Beasiswa Kaltim Tuntas (BKT) bagi pelajar yang ingin melanjutkan pendidikan di jurusan hukum.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Kepala (Wakajati) Kejati Kaltim Akmal Abbas mengatakan, bersaman dengan kegiatan tersebut pihaknya berharap akan ada kolaborasi yang baik antara Kejati Kaltim bersama setiap SMA/SMK di Kaltim. Guna melakukan kegiatan pemilihan duta pelajar sadar hukum maupun kegiatan Kejati Kaltim lainnya.
Yang mana, Kejati Kaltim juga aktif dalam melaksanakan kegiatan sosialisasi sadar hukum di masyarakat, hingga masuk ke sekolah-sekolah. “Jadi kami tidak hanya melakukan penindakan, namun juga pencegahan pelanggaran hukum,” kata dia.
Berkaitan dengan kegiatan pemilihan duta pelajar sadar hukum, ia juga mengimbau kepada seluruh sekolah untuk mempersiapkan anak didik terbaiknya, untuk mengikuti pemilihan tersebut. Yang nantinya akan mendapatkan penghargaan berupa beasiswa untuk melanjutkan pendidikan di bidang hukum.
“Dan itu telah dibuktikan dengan adanya duta pelajar yang telah melanjutkan pendidikannya di Pulau Jawa. Ini menjadi program yang sangat baik untuk para pelajar di Kaltim,” terangnya. (*/dns/red2/adv)