Disdikbud Kaltim menaruh harapan, bahwa dengan adanya Pemilihan Duta Pelajar Sadar Hukum, akan memantik lahirnya generasi yang melek aturan. Disdikbud Kaltim pun sengaja menjalin kerja sama dengan Kejati Kaltim untuk mencapai tujuan tersebut.
Nalarnews.id, Samarinda – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim melakukan launching pemilihan duta pelajar sadar hukum, Selasa (15/2/2022). Kegiatan ini merupakan kolaborasi antara Pemprov Kaltim bersama Kejaksaan Tinggi (Kejati) Kaltim.
Pemilihan duta ini diperuntukkan bagi seluruh pelajar di tingkat SMA, SMK, MA, hingga SLB di seluruh Kaltim. Merupakan program tahun ke 3 semenjak pertama kali launching di 2020 lalu. Dilaksanakan pada Mei 2022 mendatang.
Kepala Disdikbud Kaltim Anwar Sanusi melalui Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan Pendidikan Khusus Meidalina menjelaskan, dalam penjaringannya akan ada perwakilan dari setiap sekolah yang nantinya bersaing di tingkat provinsi pada Mei mendatang.
“Mekanisme kegiatan ini nantinya akan kami sosialisasikan ke 10 kabupaten/kota di Kaltim,” terangnya di sela-sela kegiatan launching pemilihan duta pelajar sadar hukum di ruang rapat Disdikbud Kaltim, Jalan Basuki Rahmat, Selasa (15/2/2022).
Pihaknya berharap, dengan adanya kegiatan pemilihan duta pelajar sadar hukum, membuat pelajar lebih melek akan hukum dan menjadi corong pelaksana hukum di masyarakat.
“Mereka akan tahu apa yang harus dilakukan ketika berhadapan dengan pelanggaran hukum. Selain itu, melalui bekal yang didapatkan selama kegiatan ini, kami berharap para pelajar lebih berhati-hati agar tidak melakukan pelanggaran hukum. Sehingga dapat mengurangi angka pelanggaran hukum, pada pelajar umumnya,” terangnya.
Wakil Kejati Kaltim Akmal Abas menambahkan, selama dua tahun kegiatan tersebut berjalan, pihaknya terus melakukan evaluasi. Dengan harapan ada peningkatan secara kualitas pelajar yang turut serta dalam penjaringan.
“Bahwa pelajar dapat menjadi agen perubahan, atau agen of change khususnya dalam lingkup sekolahnya, keluarga, maupun masyarakat,” kata dia.
Lebih lanjut dia menjelaskan, pihaknya menginginkan agar setidaknya kegiatan ini dapat membentuk karakter pelajar yang taat akan hukum. Sebab, pelajar saat ini adalah pemimpin di masa depan untuk menggantikan pemimpin sebelumnya.
“Untuk itu, sangat penting bagi pelajar untuk diajarkan taat hukum sejak dini,” ujarnya. (*/dns/red2/adv)