DPMPTSP Kaltim berencana melakukan lawatan ke luar negeri, yakni ke negara Australia. Misi yang dibawa DPMPTSP Kaltim, untuk melakukan promosi sekaligus perkenalkan investasi di Kaltim. Harapannya, akan semakin banyak investor yang menaruh modalnya di Kaltim.
Nalarnews.id, Samarinda – Kekayaan Sumber Daya Alam (SDA) yang dimiliki provinsi menjadi keunggulan investasi di Kaltim, khususnya dalam Penanaman Modal Asing (PMA). Terlebih, pertumbuhan investasi Kaltim yang terus menunjukkan tren positif hingga 2022 ini seiring menurunnya Covid-19.
Sinyal positif ini mendukung Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kaltim dalam melakukan perluasan promosi hingga ke luar negeri. Seperti, ke Australia.
Kepala DPMPTSP Kaltim Puguh Harjanto mengungkapkan, rencana lawatan pihaknya ke Australia merupakan agenda pengembangan kerja sama dengan investor dari luar negeri. Dimana pengembangan kerja sama yang dimaksud tidak hanya dalam sektor investasi, namun juga pengembangan kerja sama di beberapa sektor lain.
Seperti pendidikan, peternakan, dan beberapa agenda pendukung lainnya yang dapat memberikan manfaat bagi pelaku usaha di daerah.
“Kami berharap ini dapat berjalan dengan baik. Sesuai arahan Pak Gubernur dan hasil rapat dengan pihak Australia terakhir, rencana kerja sama ini akan kita maksimalkan tahun depan,” kata Puguh, Senin (28/11/2022).
Perkenalkan Investasi di Kaltim ke Mancanegara: Jadi Wadah Pemasaran dan Kerja Sama
Ia menjelaskan, minimal kunjungan ini menjadi wadah pemasaran investasi dan kerja sama ekportir dan importir kedua negara. Oleh karena itu, pihaknya memang tengah memaksimalkan upaya strategi promosi hingga ke luar negeri. Tidak hanya di Autralia, termasuk negara-negara di Asia dan beberapa negara di Eropa.
“Pengembangan keberhasilan di daerah menjadi salah satu agenda yang penting. Harapannya, dengan adanya kunjungan ini, tidak hanya menjadi wadah kerja sama kedua negara. Namun, ada beberapa hal yang bisa kita ambil. Misal, untuk memaksimalkan produksi peternakan di Kaltim dengan mengadopsi strategi dari sana,” pungkasnya.
Sebagai informasi, Kaltim saat ini telah ditunjuk sebagai lokasi pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Seiring dengan hal itu, maka Kaltim menjadi magnet semua sektor. Tidak terkecuali di bidang investasi.
Ditunjuknya Kaltim sebagai IKN Nusantara, otomatis perlu mendapatkan promosi yang lebih luas. Tidak hanya dalam negeri. Tetapi hingga mancanegara. Tujuannya tidak lain, agar negara-negara luar mudah mendapatkan informasi ketika akan berinvestasi di Kaltim.
Investasi di Kaltim sendiri terbilang cukup terbuka. Baik di sektor pertambangan batu bara, perkebunan, industri pengolahan CPO, hingga dengan di sektor pariwisata. Dari sisi pembangunan infrastruktur, ada rencana pembangunan jalan tol hingga pembangunan kereta api. (*/adv/dpmptspkaltim/dev/red2)