Nalarnwes.id, Bontang – Dalam rangka memaksimalkan capaian kinerja ASN, BKPSDM Bontang bekerjasama dengan Lembaga Pusat Studi Kebijakan Nasional (Pusdiknas) gelar Bimtek Pengelolaan Kinerja ASN.
Bimtek ini menyasar 31 perangkat daerah dan 15 unit kerja kelurahan yang ada di lingkungan Pemerintah Kota Bontang. Bimtek yang diikuti oleh 50 orang peserta ini dilaksanakan di Hotel Selyca Mulia, Samarinda Kamis dan Jumat (09-10/3/2023). Bimtek dibuka secara resmi oleh Sekretaris Daerah Kota Bontang Aji Erlynawati.
Dalam sambutannya sekaligus membuka kegiatan, Sekda Kota Bontang menyampaikan, Bimtek ini bertujuan agar setiap perangkat daerah dapat merencanakan kinerjanya secara optimal, termotivasi untuk mencapai target terbaik, sehingga mendukung capaian organisasi yang telah disepakati sebelumnya.
“Kita semua menginginkan agar pengelolaan kinerja ASN saat ini diselenggarakan secara terstandar dan terukur sesuai dengan ketentuan yang berlaku, serta melibatkan komunikasi yang intensif antara atasan dan bawahan,” katanya.
Melalui hal-hal tersebut, lanjutnya, diharapkan ekspektasi-ekspektasi terhadap target kinerja dapat dipenuhi dan dilakukan penyesuaian-penyesuaian ketika diperlukan. Bukan hanya penyesuaian dari sisi anggaran, tetapi juga kondisi lingkungan masyarakat secara umum seperti pandemi, kemajuan teknologi, hingga dinamika sosial dan politik yang merupakan bagian dari tantangan perubahan itu sendiri.
“Ingat bahwa pengelolaan kinerja ke depan harus digarap secara fokus dan tidak hanya sekadar memenuhi dokumen administrasi kepegawaian semata (SKP),” pesannya.
Sementara itu Kepala BKPSDM Bontang Sudi Priyanto menyampaikan, tujuan dilaksanakannya Bimtek ini adalah agar para peserta mampu memahami, baik secara teoritis dan teknis, tentang pengelolaan kinerja Aparatur Sipil Negara sesuai dengan yang diamanatkan dalam Pemenpan RB Nomor 6 Tahun 2022.
Peraturan tersebut menjabarkan secara rinci tentang pengelolaan kinerja ASN, yang dimulai dari perencanaan, monitoring dan evaluasi berkala, penilaian, hingga tindak lanjut terhadap kinerja seorang ASN. Aspek Kinerja, merupakan salah satu komponen utama implementasi sistem merit Pemerintah Republik Indonesia, selain aspek Kompetensi dan Kualifikasi.
“Diharapkan, seorang ASN dapat memiliki prestasi kinerja yang baik, sehingga dapat mendukung pembangunan negara, kesejahteraan masyarakat, dan pengembangan diri serta kariernya sendiri,” kata Sudi.
Peserta Bimtek yang merupakan para pengelola kepegawaian ini juga nantinya diwajibkan menyusun kerangka kinerja bagi masing-masing perangkat daerahnya, sekaligus meneruskan informasi dan pemahaman materi bimtek kepada seluruh ASN lainnya.
“Sehingga pola pikir dan pola tindak seluruh pegawai ASN dapat bermuara pada target pencapaian kinerja yang telah direncanakan secara terukur sebelumnya,” ujarnya.
Bimtek yang dilaksanakan selama dua hari ini, menghadirkan narasumber kompeten dari Lembaga Pendidikan yang terakreditasi serta secara gamblang akan memaparkan materi Pengelolaan Kinerja ASN dengan disertai praktek/ simulasi tata cara penyusunan dokumen pengelolaan kinerja yang ideal sesuai dengan peraturan perundang-undangan berlaku. (r1)