Nalarnews.id, Bontang – Jelang penyelenggaraan seleksi PPPK Teknis yang diperkirakan akan dilaksanakan pada pertengahan Maret 2023, Pemerintah Kota Bontang terus melengkapi sarana prasarana pendukung serta SDM panitia seleksi daerah (Panselda) yang akan berkolaborasi dengan Panitia Seleksi Nasional (Panselnas) Badan Kepegawaian Negara (BKN).
Guna memastikan kesiapan Pemerintah Kota Bontang dalam menggelar Seleksi Kompetensi bagi pelamar PPPK Teknis tahun 2023 dengan menggunakan metode CAT (Computer Assisted Test), Tim Panselnas BKN melakukan pemeriksaan langsung seluruh perangkat dan fasilitas yang akan digunakan dalam Seleksi tersebut.
Kepala BKPSDM Kota Bontang Sudi Priyanto menyampaikan, kehadiran Panselnas BKN ke Kota Bontang atas penugasan dari Kepala Kantor Regional VIII BKN Banjarmasin, sebagai pelaksanaan dari amanat Peraturan Badan Kepegawaian Negara RI Nomor 2 Tahun 2021 Tentang Prosedur Penyelenggaraan Seleksi Dengan Metode Computer Assisted Test Badan Kepegawaian Negara. Secara keseluruhan Tim yang hadir berjumlah 2 orang terdiri dari 1 orang koordinator/pengawas dan 1 orang petugas IT.
Tim dari BKN tersebut melakukan cheklist secara detail terkait kesiapan kelengkapan dan fungsi dari infrastruktur seleksi, yang meliputi perlengkapan utama dan perlengkapan pendukung lainnya secara keseluruhan, mulai dari kesiapan ruangan, meja dan kursi, perangkat laptop/komputer, uji coba jaringan dan memastikan sudah terkoneksi dengan server induk BKN, keamanan dan kecukupan daya listrik, alat pendeteksi wajah dan lain-lain.
Sudi menambahkan, hal ini penting dilakukan sehingga pelaksanaan seleksi PPPK nantinya bisa berjalan dengan lancar, aman dan tertib dapat benar-benar terwujud. Kelengkapan penyelenggaraan CAT di Kota Bontang secara umum sudah dinyatakan siap. Perlengkapan yang digunakan untuk penyelenggaraan seleksi sudah diuji sebelumnya oleh tim IT BKPSDM dan Dinas Kominfo.
Kondisi uji coba tidak menemui kendala, baik secara kuantitas maupun kualitas spek yang dibutuhkan semua telah sesuai. Progres kesiapan yang telah dicapai ini juga tidak terlepas dari dukungan seluruh perangkat daerah yang berkolaborasi membantu peminjaman laptop sehingga jumlah target yang dibutuhkan sebanyak 110 laptop dapat terpenuhi. Dari 110 Laptop yang tersedia tersebut, 100 akan digunakan langsung sebagai laptop utama saat CAT, sedangkan 10 lainnya menjadi laptop cadangan yang baru akan digunakan sebagai pengganti bila terdapat gangguan/kerusakan pada laptop utama.
Pelaksanaan Seleksi di Kota Bontang rencananya akan dilaksanakan pada satu titik lokasi yang bertempat di Auditorium Gedung Graha Taman Praja Lantai 3 Jalan Moh Roem Kelurahan Bontang Lestari, dengan target peserta potensial mencapai 1.197 orang peserta. Namun untuk kepastian jumlahnya tetap menunggu rilis Panselnas yang akan dipublikasikan dalam bentuk pengumuman resmi.
Hal penting lainnya yang juga ditinjau oleh Tim BKN adalah rencana penerapan prosedur penyelenggaraan CAT yang disesuaikan dengan protokol pencegahan dan pengendalian Covid-19. Namun berbeda dengan tahun sebelumnya, pada tahun 2023 ini prokes yang diterapkan lebih longgar.
Sebagaimana tahun lalu penyelenggaraan CAT kali ini juga akan dapat dilihat secara langsung melalui Youtube, dengan hasil live skor yang dapat diakses oleh publik.
“Untuk mendukung keamanan dan ketertiban pelaksanaan seleksi, InsyaAllah turut berkolaborasi tim dari Polres Bontang, Satpol PP dan Dinas Perhubungan Kota Bontang. Semoga pada pelaksanaannya semua dapat berjalan dengan lancar, tertib dan sesuai dengan ketentuan BKN,” ujar Sudi.
Teddy Cahyo Munanto selaku koordinator menyampaikan, tim BKN akan bekerja secara totalitas di samping memeriksa kesiapan seluruh perangkat, juga memastikan bahwa proses seleksi mulai dari persiapan sampai dengan pelaksanaanya harus dapat berjalan secara baik, benar dan sesuai dengan sistem merit sebagai dasar pelaksanaan seleksi yang cepat, akurat, jujur, adil dan transfaran.
“Kejujuran bagi peserta menjadi suatu keharusan dalam pelaksanaan seleksi. Kami tidak akan kompromi bila menemukan pelanggaran yang dilakukan dengan menabrak peraturan dan kaidah normatif tersebut,” ujarnya. (r1)