ASN Pemkot Bontang raih apresiasi khusus dari BKN Kanreg VIII, ditunjuk sebagai pilot project nasional oleh BKN RI.
Nalarnews.id, Bontang – Jelang seperempat abad usia Pemerintah Kota Bontang yang akan diperingati pada Bulan Oktober 2024 mendatang, ASN di lingkungan Kota Taman mendapat kado spesial. Diumumkan BKN Kanreg VIII secara daring dalam perhelatan “Focus Group Discussion: Strategi Percepatan Penilaian IPASN”, Indeks Profesionalitas ASN (IP ASN) Pemkot Bontang pada tahun ini capai Kategori Tinggi dengan raihan 85,34 poin. Yang lebih membanggakan, capaian ini menahbiskan ASN Pemkot Bontang sebagai “Raja Klasemen” nilai IP ASN dari 46 Instansi level Pemerintah Propinsi, Kabupaten dan Kota se-Regional Kalimantan. Tak hanya itu, torehan kali ini juga terukir dengan tinta emas, karena untuk kali pertama dalam sejarah profesionalitas ASN se-Kalimantan terdapat 7 (tujuh) instansi yang capai kategori profesionalitas tinggi dengan Bontang sebagai pemuncak-nya.
Ditemui di sela-sela kesibukannya, Kepala BKPSDM Kota Bontang, Sudi Priyanto bahkan membeber kejutan lain. Salah satunya adalah fakta bahwa Kota Bontang telah dijadikan sebagai salah satu pilot project/percontohan Program Nasional bertajuk “Transformasi Pengukuran Nilai IP ASN Berbasis Meritokrasi” besutan Direktorat Jabatan BKN. Dalam proyek percontohan tersebut, dari 623 instansi yang tersebar dari kementerian pusat hingga daerah, Kota Bontang dipilih bersama 10 instansi lain se-Indonesia karena dinilai berhasil melejitkan nilai IP ASN instansinya dalam 3 (tiga) tahun belakangan.
“Tahun 2022 Bontang sempat masuk kategori sangat rendah, Tahun 2023 lalu naik satu strip dan tahun ini sudah masuk kategori tinggi. Atas kenaikan yang signifikan inilah BKN melirik Bontang sebagai instansi percontohan,” terang Sudi.
Ditanya jurus-jurus jitu peningkatan IP ASN itu, Sudi mengulas peran penting pengumpulan data IP ASN sebagai kuncinya. Sudi mengurai bahwa IP ASN diukur dari 4 Dimensi utama, yakni: Pertama, Kualitas Pendidikan tiap ASN. Kedua, Raihan Target Kinerja tiap ASN. Ketiga, Kompetensi tiap ASN dalam penyelenggaraan tugas-tugasnya dan Keempat, Kedisiplinan tiap ASN dalam mematuhi hak dan kewajibannya sebagai aparatur penyelenggara negara. Menurutnya, secara riil profesionalitas ASN Pemkot Bontang berdasar ke-4 dimensi ini memang sudah tinggi, tinggal bagaimana data terkait pengukuran IP ASN yang valid dan komprehensif terkumpul secara masif sehingga dapat dinilai secara obyektif oleh BKN melalui Aplikasi Sistem Informasi Aparatur Sipil Negara (SIASN).
“Saya menyampaikan apresiasi dan penghargaan yang luar biasa kepada Admin Data Pegawai di tiap perangkat daerah yang telah berkolaborasi bersama BKPSDM dalam pengumpulan data-data profesionalitas dari seluruh ASN di lingkungan Pemerintah Kota Bontang,” imbuh Sudi.
Lantas, bagaimana memaknai capaian luar biasa ini? Quo Vadis IPASN Pemkot Bontang?
Capaian IP ASN yang tinggi sesungguhnya menggambarkan “betapa baiknya” Profil ASN Pemkot Bontang dalam sudut pandang BKN sebagai Instansi Pembina Kepegawaian di Indonesia. Mengacu pada tingginya hasil capaian IP ASN Pemkot Bontang atas pengukuran BKN terhadap ke empat dimensi IP ASN, maka sudah seharusnyalah ASN Pemkot Bontang memiliki cara pandang, cara sikap, juga karakter yang bersesuaian dengan tingginya kualitas Pendidikan, tingginya kinerja, tingginya kompetensi juga kedisplinan dalam pelaksanaan tugas pelayanan kepada warga Masyarakat Kota Bontang.
“Raihan Profesionalitas tinggi hendaknya dibarengi dengan semangat dan nilai-nilai yang sama tingginya. ASN Pemkot Bontang harus jadikan raihan IP ASN tahun ini sebagai landasan, dan momentum untuk menguatkan kembali profesionalitas masing-masing dalam pengabdian,” tegas Sekda Kota Bontang, Aji Erlynawati. (r1)