Nalarnews.id, Bontang – Kemampuan problem solving penting dimiliki seorang ASN agar dapat membantu menentukan sumber masalah dan menemukan solusi yang efektif dalam lingkup bidang tugasnya masing-masing. Dalam dunia kerja, pengambilan keputusan merupakan hal yang sangat penting dan menjadi salah satu kunci dalam manajemen. Karena itu, sangat erat kaitannya untuk memiliki kemampuan yang kreatif dalam menganalisa dan memecahkan sebuah permasalahan ditengah semakin kompleksnya tantangan dalam pelayanan publik, karena hasilnya sangat berdampak pada roda organisasi.
Pemerintah Kota Bontang melalui Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) melaksanakan pelatihan Problem Solving yang diperuntukkan bagi sekretaris, kasubbag umum, analis sumber daya manusia dan pelaksana pengelola kepegawaian dari seluruh perangkat daerah, kecamatan, kelurahan dan UPT Kota Bontang.
Kegiatan yang dilaksanakan selama 2 hari pada tanggal 6 dan 7 Mei 2024 ini dibuka oleh Asisten Administrasi Umum Setda Ahmad Suharto, di Ballroom Hotel Grand Equator Bontang.
Kegiatan ini menghadirkan 3 orang narasumber yang kompeten, yakni Andi Taufik selaku Kepala Puslatbang KMP LAN Makassar, Nurwahyudianti sebagai Koordinator Bidang Pelatihan dan Pengembangan Puslatbang KMP LAN Makassar, dan budayawan dan penulis terkemuka di Kalimantan Timur Selamat Said Sanib.
Dalam sambutannya, Ahmad Suharto menyampaikan, kemampuan dalam memecahkan masalah merupakan salah satu aspek yang sangat dibutuhkan untuk mengelola organisasi. Dengan teknik problem solving yang baik dan tepat, maka perlu pula keterampilan soft skill yang harus dimiliki dalam memecahkan sebuah persoalan, kecermatan dalam mengidentifikasi masalah, dan potensi serta penentuan alternatif solusi.
“Sangat perlu dipelajari teknik-tekniknya, dan bagaimana langkah serta solusi alternatifnya, harapannya dapat membawa untuk bisa berfikir out the box, adil, adaftif, agile, kritis dan inovatif dalam menghadapi dinamika organisasi dalam rangka memberikan layanan yang cepat dan excellent,” kata Suharto.
“Oleh karena itu pula melalui kegiatan pelatihan ini kepada peserta agar dapat berpartisispasi aktif dan dapat mengimplementasikan ilmu pengetahuan dan trik-triknya yang saudara dapatkan ke tempat kerja, agar terwujud Kota Bontang yang hebat dan beradab,” tambahnya.

Sementara itu Kepala BKPSDM Kota Bontang Sudi Priyanto menyampaikan, di RPJMN 2020-2024 pengembangan SDM menjadi salah satu program prioritas Presiden dalam rangka meningkatkan kualitas SDM yang berkualitas dan berdaya saing.
Hal ini diperkuat dengan UU Nomor 20 tahun 2023 tentang Aparatur Sipil Negara yang mewajibkan kepada setiap ASN untuk melakukan pengembangan kompetensi. Pengembangan Kompetensi pegawai yang dilakukan secara terus menerus agar tetap relevan dengan tuntutan organisasi.
Pengembangan dimaksud dapat dilakukan melalui berbagai kegiatan, antara lain pendidikan dan pelatihan, seminar, kursus, penataran dan lain sebagainya. Oleh karena itu dalam mendukung pengembangan Sumber Daya Aparatur Pemerintah Kota Bontang, hal tersebut menjadi program kepala daerah melalui rencana aksi Wali Kota untuk mendukung Kota Bontang sebagai kota pariwisata yang hebat dan beradab.
“Rencana Aksi ini menjadi fokus rencana pengembangan SDM bagi ASN di Kota Bontang salah satunya adalah melalui Pelatihan Problem Solving. Dan ini sekaligus menindaklanjuti hasil Analisis Kebutuhan Pengembangan Komptensi (AKPK) yang telah dirumuskan hasilnya pada tahun lalu,” pungkas Sudi. (r1)