Nalarnews.id, Jakarta – Kamis (11/11/2021) malam WIB, MotoGP menggelar sesi konferensi pers khusus untuk pembalap Petronas Yamaha SRT, Valentino Rossi di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia. Maklum, MotoGP Valencia bakal jadi balapan terakhir buat seorang Valentino Rossi sebelum akhirnya memutuskan pensiun.
Valentino Rossi dicecar banyak pertanyaan, salah satunya penyesalan terbesar sepanjang kariernya di Kejuaraan Dunia Balap Motor. Dengan tegas, Rossi menyebut kegagalan jadi juara dunia MotoGP 2015 yang seharusnya menggenapkan gelarnya menjadi sepuluh paling ia sesali.
Sedikit mengenang, MotoGP 2015 berjalan penuh drama. Kala itu, The Doctor bersaing dengan Jorge Lorenzo dan Valentino Rossi menilai Marc Marquez ikut memainkan peran dengan membantu rekan senegaranya.
Tidak Bisa Mengeluh
Meskipun dipastikan menutup karier di Kejuaraan Dunia Balap Motor dengan raihan sembilan gelar dan gagal menggenapkannya ke angka sepuluh, Rossi menyebut ogah mengeluhkannya.
“Yang pasti saya banyak berjuang untuk mencoba memenangkan titel juara dunia kesepuluh. Saya bisa balapan di level yang bagus juga setelah kejuaraan terakhir saya adalah 2009, dan 2009 adalah satu kehidupan yang lalu,” Rossi menegaskan sebagaimana disadur dari Bola.com.
“Saya sangat senang jika bisa juara lagi, mungkin seperti tahun 2015 misalnya, untuk memperpanjang umur saya sebagai juara dunia. Ini penting. Nomor 10 juga seperti menutup lingkaran.” “Tapi memang seperti ini. Aku tidak bisa mengeluh. Angka sembilan juga tidak buruk,” lanjutnya.
[irp]
Pamer Motor
Pada kesempatan ini, Dorna turut menggelar sesi khusus dengan memamerkan semua motor yang sukses membawa Valentino Rossi merasakan sembilan titel juara dunia sepanjang kariernya.
Sesi ini untuk menghormati karier seorang Valentino Rossi yang bakal pensiun penghujung MotoGP 2021. Setelah sesi memamerkan motor, The Doctor turut didapuk berbicara pada sesi konferensi pers.
Pada sesi inilah, terkuak, Valentino Rossi memiliki semua motor yang membawanya jadi juara dunia di rumah, kecuali dari Honda. Untuk diketahui, pembalap berusia 39 tahun itu merasakan titel juara dunia bersama Honda pada tahun 2001, 2002, dan 2003.
[irp]
Valentino Rossi pun menceritakan sudah secara terbuka meminta kepada petinggi Honda MotoGP, Alberto Puig untuk mendapatkan motor dari pabrikan terbuka. Namun menurutnya motor tidak kunjung datang.
“Saya berbicara dengan Alberto dan saya meminta minimal motor 500 (motor kelas 500cc saat RRossi juara dengan Honda), juga karena 500 adalah 500 saya, itu motor yang seharusnya diberikan Honda kepada saya,” kata Rossi.
[irp]
“Saya sudah siap untuk mengambilnya, saya sudah punya tempat di rumah (untuk motor Honda), tapi entah kenapa motornya tidak kunjung datang.”
“Saya senang jika Honda berubah pikiran dan memberi saya yang itu. Yang pasti, motor akan dirawat dengan baik, pada suhu yang baik dan memiliki tempat yang bagus di rumah saya,” ujarnya sembari tersenyum. (*/red2)